PHILIPPINE PLANT DIVERSITY: FACTS AND FIGURES With Mr.Tomas D. Reyes, Jr. PH.D.

hutan-mangrove-bali

Jumat 28 October 2016 telah kedatangan tamu dari negara lain yaitu Mr.Tomas D. Reyes. Jr. dan Mr. James mereka adalah teman dari Bapak Atus Syahbudin. Mr.Tomas D. Reyes. Jr, Ph.D. merupakan dosen dendrologi dari Bohol Island State University. Pada siang itu Mr. Tomas memberikan materi dengan tema Philippine Plant Diversity: Facts and Figures dan ia mengatakan bahwa kuliah ini akan menjadi “Fantastic Lecture”.

Mr.Tomas memberikan materi mengenai dendrologi. Dendrologi itu sendiri berasal dari kata dendro yang berarti pohon atau menyerupai pohon dan logos yang berarti cabang ilmu. Tema yang dibahas mengenai tumbuhan yang tumbuh di Filipina. Karena Filipina merupakan negara yang berasal dari benua Asia Tenggara  sama seperti Indonesia maka tumbuhannya pun tidak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia hanya nama lokalnya saja yang membedakan. Walau begitu tidak semuanya ada di Indonesia, Filipina juga memiliki tumbuhan endemik sendiri.

Didalam kuliah mengenai tumbuhan yang ada di Filipina, Mr.Tomas memberikan sedikit cerita mengenai cara dia mengajar kepada mahasiswanya. Mahasiswanya dituntut untuk bisa menghapalkan 400 jenis tumbuhan baik pohon,perdu,herba, bahkan jenis rerumputan. Seketika saya terdiam karena tugas yang Pak Atus berikan kita harus memahami 71 jenis tumbuhan. Perbandingan angka yang derastis membuat saya terpaku seolah ada rasa malu dalam diri saya. Setelah cukup lama membagikan cerita, Mr.Tomas kembali melanjutkan materinya. Di materi ini, Mr.Tomas memberikan metode mengidentifikasi pohon. Metodenya sebagai berikut:

  1. Expert determination. Pengidentifikasian dengan cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang dengan yang telah memiliki ilmu tinggi seperti doktor atau magister dalam bidang dendrologi atau kehutanan.
  2. Use of books, floras, monographs, literatures. Identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan buku atau segala jenis catatan mengenai tumbuhan.
  3. Use of dichotomus and card sorting key. Identifikasi ini menggunakan kunci dikotomus dan kunci determination. Untuk membaca kunci dikotomus membutuhkan pengetahuan setingkat magister atau doktoral.
  4. Use of botanic gardens and herbarium corners. Identifikasi ini dilakukan dengan mengamati langsung di dalam kebun botanikal maupun herbarium.
  5. Use of digital type images. Mengidentifikasi menggunakan foto foto digital yang ada di internet.
  6. Use of digital type images, melihat foto-foto karakteristik tumbuhan seperti didalam philippineplants.org

Pada kuliah tersebut juga dibahas mengenai hutan mangrove. Hutan mangrove mendominasi di Filipina karena Filipina itu sendiri merupakan archipelago (negara kepulauan). Contohnya seperti famili Rhizopora yang banyak terdapat di negara kepulauan seperti Indonesia dan Filipina. Hutan mangrove sendiri memiliki fungsi sebagai penahan air akibat tsunami atau angin puting beliung. Ada juga famili Sonneratia yang memiliki kayu mangrove berukuran besar dari famili tanaman hutan mangrove lainya. Selain itu ada spesies Bruguiera cylindrica yang akarnya berbentuk seperti lutut, tumbuh di air.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.